Loading...

BlogUpp!

Feryzal Dolu Magindali ( KPA RECHINS). Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Danau Tambing Sulawesi Tengah

Lokasi:
Danau Tambing berada dalam wilayah kerja Bidang Pengelolaan Wilayah II Makmur TNLL-Kecamatan Lore Utara. Danau Tambing berjarak sekitar 55 km dan Palu.
Daya Tarik :
Danau Tambing berada pada ketinggian I .700 mdpl dengan danau berawa dan dikelilingi Iingkungan hutan yang masih alami. Keadaan Iingkungan yang sangat tenang menjadikan lokasi ini sebagai lokasi sempurna untuk pengamatan burung dan biasa juga digunakan sebagai lokasi berkemah. Danau Tambing memiliki kedalaman air hingga 10 meter dan memilki beberapa jenis
ikan endemik. Keindahan alami danau ml bisa dinikmati dengan menggunakan perahu kecil (katinting) untuk menyebrangi danau.
Spesies burung yang dapat dijumpai : Pecuk Padi Hitam Sulawesi, Sikatan Dahi Biru, Burung Madu, Sungu Kerdil, Kepodang Sungu Biru, Itik Benjut, Titihan Telaga, Malia.
Aksesbilitas :
Lokasi ini dapat ditempuh dengan mobil atau angkutan umum selama kurang Iebih 2 jam dan kota Palu. Kondisi jalan raya menuju lokasi cukup baik.
Fasilitas :
Jalan setapak, perahu ketinting dan shelter

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mitos Keangkeran Sebuah Gunung

Masyarakat yang tinggal disekitar gunung masih percaya akan adanya mahkluk halus yang tinggal di hutan-hutan, mata air, batu besar, pohon besar, kawah, dan puncak gunung. Penduduk sekitar gunung Merapi yakin bahwa puncak Merapi adalah istana mahluk halus.
Pasar bubrah adalah pasarnya bangsa mahkluk halus. Watu gubug di Gn.Merbabu adalah pintu gerbang menuju kerajaan Gaib. Di puncak gunung Gede terdapat lapangan luas yang konon pendaki yang berkemah di sana sering mendengar derap kaki kuda atau melihat istana.
Di Ranu Kumbolo didekat gn Semeru para pendaki yang berkemah sering melihat hantu wanita muncul dari tengah danau. Peristiwa-peritiwa gaib sering dialami para pendaki hampir di seluruh gunung-gunung yang terkenal dengan keangkerannya. Para pendaki sering diingatkan oleh masyarakat setempat, petugas, maupun peraturan yang jelas-jelas berisi pantangan-pantangan yang berhubungan dengan makhluk halus penghuni gunung yang bersangkutan.
“Pintu Gerbang Kerajaan Gaib” di puncak Merbabu
Untuk mendaki Gn. Agung di Bali pendaki dilarang membawa makanan yang mengandung daging sapi. Beberapa peraturan mistik di gunung yang umum berlaku misalnya pendaki wajib minta ijin (permisi) ketika melewati tempat-tempat tertentu, mau beristurahat, mau buang air. Dilarang mengenakan pakaian berwarna merah atau hijau, dilarang mendaki bagi wanita yang datang bulan. Larangan mendaki gunung Sundoro pada hari jawa Wage dan Selasa Kliwon. Larangan mendaki gunung Agung pada hari besar agama.
Upacara Labuhan Gunung MerapiTerlepas dari percaya atau tidak percaya, seorang pendaki yang sopan harus tetap mengikuti perturan-peraturan masyarakat setempat.
Tidak ada salahnya kita menghormati kepercayaan masyarakat setempat, juga guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidakdiinginkan. Akibat buruk yang terjadi biasanya, pendaki akan linglung kehilangan arah sehingga akan berputar- putar di suatu tempat, bisa jadi akan kesurupan, atau akan berjumpa dengan hal-hal yang aneh, bisa juga mengakibatkan kecelakaan yang fatal.
Di tengah danau Ranu Kumbolo di tengah malam bulan purnama, sering muncul penampakan Dewi Penunggu danau, yang berupa gumpalan kabut tebal yang berputar-putar dan berubah menjadi seorang wanita.
pembagian makhluk halus menurut primbon jawa bisa diliat disini
Di dunia ini sebenarnya memiliki tujuh macam alam kehidupan, termasuk alam yang dihuni oleh manusia. Masing-masing Alam ditempati oleh bermacam- macam mahkluk. Mahkluk-mahkluk dari tujuh alam tersebut, pada prinsipnya mereka mengurusi alamnya masing-masing, aktivitas mereka tidak bercampur, setiap alam mempunyai urusannya masing-masing. Dari tujuh alam itu hanyalah alamnya manusia yang mempunyai matahari dan penduduknya yang terdiri dari manusia, binatang dan lain-lain mempunyai badan jasmani.
Penduduk dari 6 alam yang lain mereka mempunyai badan dari cahaya ( badan Cahya ) atau yang secara populer dikenal sebagai mahkluk halus, mahkluk yang tidak kelihatan. Di 6 alam itu tidak ada hari yang terang berderang karena tidak ada matahari. Keadaannya seperti suasana malam yang cerah dibawah sinar bulan dan bintang-bintang yang terang, maka itu tidak ada sinar yang menyilaukan seperti sinar matahari atau bagaskoro ( Jawa halus )
Ada 2 macam mahkluk halus yakni Mahkluk halus asli yang memang dilahirkan sebagai mahkluk halus, dan Mahkluk halus yang berasal dari manusia yang telah meninggal. Seperti juga manusia ada yang baik dan jahat, ada yang pintar dan bodoh. Mahkluk-mahkluk halus yang asli mereka tinggal di dunianya masing-masing, mereka mempunyai masyarakat maka itu ada mahkluk halus yang mempunyai kedudukan tinggi seperti Raja-raja, Ratu-ratu, Menteri-menteri dll, sebaliknya ada yang berpangkat rendah seperti prajurit, pegawai, pekerja dll. beberapa kerajaan makhluk halus terbesar bisa dilihat disini
Gangguan Manusia kepada Mahkluk Halus
Kehadiran manusia di tempat-tempat yang dihuni mahkluk halus kadangkala menimbulkan gangguan bagi mahkluk halus, oleh sebab itu sebaiknya manusia minta ijin (permisi) terlebih dahulu bila memasuki wilayah mereka. Bau-bauan sering mengganggu mereka, untuk itu seorang pendaki jangan sembarangan buang air. Bau rokok dan minuman keras dapat membangunkan mahkluk halus yang sedang tidur. Suara gaduh juga bisa membuat marah mahkluk halus.
Pendaki yang iseng memindahkan atau merusak tanaman atau benda-benda, bisa jadi secara tidak sadar ikut merusak tempat tinggal mahkluk halus. Memindahkan batu besar yang diyakini sebagai tempat tinggal mahkluk halus, kadang kala tidak pernah berhasil, begitu juga dengan upaya menebang pohon besar seringkali gagal, harus dengan disertai upacara membayar ganti rugi, berupa sesaji khusus.
Penebangan dan pengrusakan hutan dan pembangunan sarana-sarana kebutuhan manusia secara tidak langsung telah merusak tempat-tempat tinggal mahkluk halus. Sehingga hanya masyarakat mahkluk halus yang tinggal di gunung-gunung dan hutan-hutan, samudera-lah yang masih bisa lestari. Mahkluk halus sebagai penghuni dan penjaga alam bagaimanapun juga harus dihargai sebagai layaknya mahkluk yang lain. Kemarahan mahkluk halus bisa menimbulkan bencana wabah penyakit, tanah longsor, banjir, bahkan gunung meletus.
Bagi pendaki yang pernah melakukan pendakian seorang diri pasti akan merasakan berbagai suasana nuansa gaib. Percaya atau tidak dengan alam mahkluk halus, setiap pendaki tetap harus memahami tempat- tempat yang dianggap sakral dan angker oleh masyarakat setempat. Setidak-tidaknya bisa membawa oleh-oleh bahan cerita yang seru tentang gunung yang didaki.
Seorang Pecinta Alam Sejati akan menyapa matahari ketika muncul di ufuk timur. Hembusan angin kencang dianggap sebagai kejenakaan seorang sahabat, kucuran hujan deras adalah ajakan alam untuk bermain dan bercanda. Batu besar atau batang pohon bisa menjadi kawan kita berbicara, Burung – burung mengajak kita bernyanyi. Alam memang memiliki roh kehidupan. Pendaki yang ramah dan menghormati Alam, dia akan turun gunung dengan semangat hidup yang baru yang dipenuhi spirit of the mountain.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gunung Gawalise 2023 mdpl

Kalau anda gemar mendaki gunung dan kebetulan tengah berada di kota Palu, maka mendaki gunung Gawalise adalah sebuah kesempatan yang sungguh sayang bila terlewatkan. Betapa tidak, gunung yang berada tepat di sebelah barat kota Palu ini bukan hanya menawarkan tantangan olahraga alam bebas namun juga pesona panorama alam dan khazanah budaya masyarakat setempat yang sangat indah.
Gunung Gawalise merupakan salah satu gunung di Sulawesi Tengah yang menjadi tujuan para pendaki, baik dari sulteng sendiri maupun dari luar.Gunung ini terletak disisi barat kota Palu, dengan ketinggian mencapai2023 m,Jalur pendakian ke Gunung melalui kelurahan Silae tepatnya dari lokasi Taman Ria kota Palu atau dibibir pantai teluk Palu.
Pendakian ke gawalise termasuk ideal, hal ini dikarenakan akses para pendaki yang cukup mudah, dapat ditempuh sekitar 10 menit dari pusat kota palu dengan angkutan umum. 1 jam perjalanan dari pelabuhan pantoloan atau cukup 15 menit dari bandara mutiara Palu.
Selain lokasi yang mudah dan murah dicapai, Puskesmas atau rumah sakit juga cukup dekat, Puskesmas lengkap yang terdekat adalah puskesmas Kamonji sekitar 3 Kilometer dari titik start dan Rumah Sakit Umum Anutapura 3 kilometer yang mudah dicapai dengan angkutan umum.
Pos Polisi juga tidak begitu jauh, kantor Polsek Palu Barat hanya berkisar 2,5 kilometer.Saat anda mengakhiri pendakian, tak ada salahnya anda mampir di tepi pantai Taman ria yang akan anda lalui nantinya, selain sekedar melepas lelah disini anda bisa menikmati pemandangan khas Teluk Palu sembari mencicipi aneka makanan khas Palu di warung-warung tenda yang berjejeran di sepanjang garis pantainya. Nah, semoga anda berkesempatan menjajal tantangan sekaligus menikmati keindahan gunung gawalise.
Gunung Gawalise berada di sebelah barat kota Palu tepatnya di kelurahan silae. Gunung ini merupakan pilihan alternatif para pendaki di Palu  karena jaraknya yang cukup dekat dari pusat kota. hanya sekitar 15 menit perjalanan mobil, kita telah sampai di kaki gunung.
gunung gawalise tak hanya sebagai tempat pendakian tapi juga sebagai tempat observasi para ilmuwan yang ingin meneliti berbagai jenis flora dan fauna di gunung ini. tak hanya itu gunung ini juga menawarkan panorama kota palu dari ketinggian.
Perjalanan di mulai dari pelabuhan pantoloan kemudian naik mobil ke kelurahan silae (palu barat) dan turun di rumah makan “simpang lima” dari sini anda harus menyusuri jalan aspal sekitar 500 m untuk sampai ke desa Dombu (kaki gunung Gawalise). desa Dombu di diami oleh suku da’a sub etnis suku kaili. warga desa dombu juga masih sangat primitif dan sangat menjaga adat istiadat mereka.
Kaki Gunung – POS 1 :

jalur dari kaki gunung ke pos 1 bisa di bilang cukup menantang, karena banyak nya tanjakan terjal hingga sampai kemiringan + 80′ dan ilalang – ilalang yang tingginya melewati kepala kita juga sawah – sawah warga yang kadang harus di rusak tanamannya untuk bisa di lewati. lama perjalanan ke pos 1 di tempuh dalam 5-6 jam dan berada di ketinggian + 1000 mdpl. perlu di ketahui bahwa ketersediaan air di pos 1 sangat sedikit saran saya jika ingin mendaki gunung ini bawalah air yang jumlahnya lebih. karena sumber air hanya ada di pos 1. daerah datar di pos 1 juga terbatas sehingga kita harus bangun tenda di kemiringan.
KET POS 1 :
Ketinggian : + 1000 mdpl
Suhu : 35 sampai 33 derajat celcius
Air : Pancuran Mata Air (sangat sedikit)
POS 1 – POS 2 :
Setelah melalui perjalanan panjang ke pos 1 kita dapat melanjutkan kembali ke pos 2 yang dimana jalurnya hampir sama dengan jalur pos 1. yaitu banyaknya tanjakan terjal dan ilalang – ilalang yang menutupi kepala. dan bahkan parahnya kita harus memanjat susunan batu – batu alami untuk sampai ke pos 2. dari sini (pos 2) kita dapat menyaksikan keindahan kota Palu yang di kelilingi gunung dan di belah oleh sungai di tengah – tengahnya, sungguh menawan. di pos 2 juga kita dapat menemui tanaman bunga abadi “edeilweys” jika anda ingin memetiknya jangan sampai ketahuan pendaki lain okee.. he he he…
KET POS 2 :
Ketinggian : + 1500 mdpl
Suhu : 34 sampai 33 derajat celcius
Air : tidak ada
POS 2 – POS 3 :
Setelah istirahat sejenak perjalanan di lanjutkan ke pos 3. beda halnya dengan pos 1 & pos 2, Pos 3 ini memiliki keistimewahan karena di jalur ini terdapat bangkai pesawat Merpati Fokker yang menabrak di gunung ini sekitar tahun 1994 juga jalurnya yang agak bersahabat dengan kita di mana banyak jalan rata di banding tanjakan. tapi keadaan pos 3 sangat sempit untuk bangun tenda sehingga kebanyakan para pendaki hanya beristirahat sebentar dan lanjut lagi perjalanan ke Puncak.
KET POS 3 :
Ketinggian : + 1800 mdpl
Suhu : 35′ (siang) 20′ (malam)
Air : tidak ada
POS 3 – PUNCAK :
Perjalanan dari Pos 3 ke Puncak dapat di tempuh dalam 1-1,5 jam jalurnya melewati punggung – punggung bukit dan menerobos hutan tropis lebat. keadaan di puncak cukup dingin dan selalu di selimuti oleh kabut sehingga membatasi jarak pandang. Dan juga kurangnya StringLine (penunjuk arah). di puncak kita akan mendapati tugu yang menandakan titik tertinggi gunung gawalise dan terdapat sebuah tempat penampungan air hujan untuk para pendaki yang kehausan. saran saya sebelum minum air hujan itu saring terlebih dahulu karena banyak jentik – jentik nyamuk di dalamnya..ckckck benar – benar Survive.
KET PUNCAK :
Ketinggian : 2023 mdpl
Suhu : 33 sampai 28 derajat celcius
Air : penampungan hujan (sangat sedikit)
PUNCAK – KAKI GUNUNG :
dapat di tempuh dalam waktu 5 jam. kemudian berjalan lagi 500 m ke pinggir jalan raya untuk menumpang mobil.
NB :
  • Gawalise merupakan satu – satunya gunung di sulawesi tengah yang berada di pinggir kota. jadi akses kendaraan sangat mudah.
  • warga yang mendiami sekiar gunung sangat primitif sehingga saran saya jika kebutuhan logistik kita melebihi cukup tak ada salahnya kalau kita memberi sedikit makanan buat mereka separti beras, mie instan, dan kopi / rokok.
Itulah Info Yang dapat kami berikan, Selaman Melakukan Pendakian


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gunung Katopasa 2865 mdpl

Gunung katopasa merupakan jalur pegunungan (verbek) dengan memiliki puncak yang tertinggi di antara puncak-puncak di sekitarnya, berada di wilayah kabupaten Tojo Una-Una Sulawesi Tengah, dengan jarak sekitar 350 km dari Kota Palu. Di kelilingi oleh beberapa desa, sungai dan pegunungan yaitu utara berbatasan dengan desa Podi, selatan dengan desa Mire, timur dengan sungai Ulu Bongka dan bagian barat dengan Cagar alam Morowali dan hanya berjarak sekitar 30 km dari Cagar Alam Tanjung Api Ampana.
Puncak gunung katopasa berada pada ketinggian 2865 mdpl (meter dari permukaan laut) yang merupakan puncak tertinggi di sulawesi tengah, dengan medan bervariasi (dari dataran sampai scrambling) dan flora fauna yang beraneka ragam. Hal ini di pengaruhi oleh kontur-kontur yang sangat rapat, tekstur tanah dan termasuk hutan hujan tropis sehingga sangat memungkinkan tumbuh-tumbuhan dan hewan untuk hidup dan berkembang biak serta merupakan surga dan tempat favorit bagi para penggiat alam bebas (pendaki gunung) di Indonesia karena jalur pendakiannya yang eksotik dan ekstrim tersebut.
Penduduk yang berada di sekitar pegunungan katopasa sampai saat ini masih sangat tergantung pada hutan yang merupakan kekayaan alam yang wajib di jaga dan lestarikan, dengan beberapa jenis flora dan fauna yang masih sering di temukan, antara lain :
  • Flora : Rotan, pohon Damar, pohon Gaharu, dan pohon-pohon jenis lainnya.
  • Fauna : Kijang, babi, sampai jenis hewan endemik dan di lindungi yaitu Anoa.
dan semua kekayaan alam tersebut, di kelola dengan cara yang masih sangat tradisional, penduduk menggunakan dan memanfaatkan hasil hutan secukupnya dengan berbasis pada kearifan budaya local dan system hutan kerakyatan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, penduduk lokal masih mengandalkan kebun dan ladang (jagung, palawija, sayur mayur, ubi, karet dan jati super) serta mengambil beberapa tumbuhan di sekitar hutan untuk keperluan obat-obatan tradisional dan keperluan lainnya (perumahan, bahan makanan, getah damar dan lain-lain).
Untuk melakukan aktivitas pendakian ke puncak katopasa, para penggiat alam bebas (pendaki gunung) dapat memulai titik star melalui desa Mire, yang merupakan satu-satunya gerbang pendakian semenjak di rintis (buka jalur) dalam team ekspedisi mahasiswa Pecinta Alam Lalimpala FKIP univ. Tadulako, Palu Sulawesi Tengah pada tahun 1996. Dan pendakian membutuhkan waktu antara 4 – 6 hari, dengan jalur bervariasi serta mata air pegunungan yang slalu ada di saat haus dan lapar, Dengan panorama alam yang sangat indah, aneka flora fauna pegunungan sehingga sangat menarik bagi penelitian dan fotografer lingkungan, dan Gunung Katopasa sangat cocok menjadi salah satu pilihan bagi penggiat alam bebas dan tujuan wisata di negeri ini.


  • Gunung Katopasa yang berada di wilayah kabupaten Tojo Una-Una Sulawesi Tengah, dengan jarak sekitar 350 km dari Kota Palu. Di kelilingi oleh beberapa desa, sungai dan pegunungan yaitu sebelah utara berbatasan dengan desa Podi, selatan dengan desa Mire, timur dengan sungai Ulu Bongka dan bagian barat dengan Cagar alam Morowali dan hanya berjarak sekitar 30 km dari Cagar Alam Tanjung Api.
  • Jenis Hutan Gunung Katopasa adalah Hutan Hujan Tropis dan masih dapat dijumpai tumbuh-tumbuhan dan satwa endemic Sulawesi.
  • Jalur pendakian Katopasa di mulai dari desa mire kecamatan Ulubongka kabupaten Tojo Una-una dengan koordinat 121° 27’ 10” BT dan 01° 07’ 20” jalur pendakian ini di rintis oleh MAPALA LALIMPALA FKIP UNTAD pada tahun 1996.
  • Desa mire merupakan titik start menuju puncak Katopasa, dengan jumlah penduduk hingga Februari 2010 mencapai 214 kk yang merupakan mayoritas suku Taa dan seluruh penduduknya memeluk agama Islam.
  • 90% penduduk desa mire bertani, namun terkadang ada beberapa yang menjerat anoa, mengambil dammar serta rotan.
  • Memiliki luas wilayah 19.614 Ha, dan difasilitasi sebuah mesjid, sebuah sekolah dasar, sebuah polindes, dan aliran listrik yang bergiliran, hanya pukup 6 sore sampai 12 malam.
  • Jarak dari kota ampana ± 54 km dan berada pada ketinggian 400 meter dari permukaan laut.
  • Desa ini disebelah utara berbatasan dengan Watusongu, sebelah selatan berbatasan dengan katopasa, sebelah timur berbatasan dengan desa bone bae 1 (yapi), dan sebelah barat berbatasan dengan wilayah kecamatan Tojo timur yakni desa Podi.

TITIK KOORDINAT DAN KONDISI MEDIA
JALUR PENDAKIAN KATOPASA
Pos Titik Koordinat Kondisi Medan Flora & Fauna
  I
  01° 08´ 53´´ LS
121° 26´ 48´´ BT
720 mdpl
- melewati ilalang dan perkebunan penduduk  - ada aliran air sungai yang kecil
- pos ini dapat menampung 7-8 tenda
- untuk menuju pos ini memakan waktu ± 1,5 jam
Pepohonan besar, agas, ilalang, pohon enau, serta aneka macam tanaman perkebunan penduduk.
  II
  01° 09´ 27´´ LS
121° 26´ 47´´ BT
810 mdpl
- ada air pancuran kecil  - melewati tanjakan yang cukup panjang
- dapat menampung 5-6 tenda
- untuk menuju pos ini dibutuhkan waktu ± 10 menit
- ada pondok penduduk yang mengambil rotan
Terdapat ilalang, bambu, dan pohon mangga.
  III
  01° 10´ 10´´ LS
121° 26´ 48´´ BT
1320 mdpl
- dibutuhkan waktu ± 2 jam  - melewati beberapa tanjakan
- ada bivak penduduk yang mengambil rotan
- dapat menampung 5 – 6 tenda
Banyak rotan, lintah, bambu, serta pepohonan tinggi.
  IV
  01° 10´ 41´´ LS
121° 26´ 22´´ BT
1420 mdpl
- ada pondok yang sudah lapuk  - dapat menampung 9-10 tenda
- terdapat air sungai yang mengalir jernih
- udara terasa dingin dan pepohonan mulai diselimuti lumut
- dibutuhkan waktu ± 1 jam untuk mencapai pos ini
Banyak lintah, lumut dan rotan
  V
  01° 11´ 28´´ LS
121° 26´ 08´´ BT
1620 mdpl
- dapat menampung 1 tenda saja  - dibutuhkan waktu ± 2 jam untuk mencapai pos ini
- pos ini sangat jauh dari aliran sungai
- banyak pepohonan tumbang dan medan yang agak landai
Terdapat pohon pinang, pepohonan tinggi beserta lumut, kutu babi, lintah, serta agas.
VI  01° 11´ 42´´ LS  121° 26´ 07´´ BT
1700 mdpl
- tidak jauh dari aliran sungai yang jernih  - dapat menampung 5-6 buah tenda
- dibutuhkan waktu ± 20 menit untuk mencapai pos ini
Anggrek, lintah, kutu babi, agas, damar, rotan, serta pepohonan yang diselimuti lumut 
VII  01° 12´ 0´´ LS  121° 26´ 07´´ BT
2180l
- Melewati tanjakan yang terjal dan diselimuti lumut serta udara yang sangat dingin  - hanya dapat menampung 1 tenda saja/tak ada air
- dibutuhkan waktu ± 2 jam untuk mencapai pos ini
Pohon pandan hutan, lintah, lumut, serta kantung semar
  VIII
  01° 12´ 15´´ LS
121° 26´ 09´´ BT
2600 mdpl
- Melewati tanjakan yang diselimuti lumut dan pepohonan tumbang  - terdapat air sungai yang mengalir jernih
- dapat menampung 4-5 tenda
- dibutuhkan waktu ± 2 jam untuk mencapai pos ini
Terdapat anoa dan beberapa jenis burung
  IX
  01° 12´ 47´´ LS
121° 26´ 01´´ BT
2740 mdpl
- Puncak lalimpala ini dapat menampung  8-9 tenda
- tidak terdapat pos air
- ditumbuhi pepohonan kecil dan melewati istana lumut
- dibutuhkan waktu ± setengah jam untuk menuju pos ini
Beragam jenis Burung serta anoa
  X
  01° 13´ 27´´ LS
121° 26´ 02´´BT
2740 mdpl
- puncak tjatjo taha ini dapat menampung 6-7 tenda  - tidak terdapat air
- melewati istana lumut dan udara yang sangat dingin
- dibutuhkan waktu ± 1,5 jam untuk mencapai pos ini
Anoa dan kantung semar
  XI
  01° 14´ 00´´ LS
121° 25´ 57´´ BT
2700 mdpl
- dapat menampung 2-3 tenda  - tidak terdapat air
- masih melewati istana lumut yang sangat dingin
- dibutuhkan waktu ± 1,5 jam untuk mencapai pos ini
Anoa dan kantung semar
  XII
  01° 14´ 25´´ LS
121° 25´ 33´´ BT
3000 mdpl
- tidak terdapat air  - dapat menampung 7- 8 tenda
- melalui medan yang masih berlumut berbahaya dan berbatu
- dibutuhkan waktu ± 1,5 jam untuk mencapai puncak.
Masih di temui Anoa

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gunung Lumut 2284 Mdpl

Gunung Lumut adalah Salah satu gunung yang memiliki pesona panorama alam dan kehidupan masyarakat lokal (tau Taa Wanba) yang masih sangat kental dalam menjalankan tradisi dan kearifan leluhur mereka ,  Gunung Lumut atau dalam bahasa masyarakat setempat dinamai Tongku BarengeBerada pada Pegunungan Balingara .
Meski Gunung Lumut, memiliki Beragampotensi alam yang menakjubkan, kawasan gunung ini masih sangat jarang dieksplorasi para penggemar kegiatan petualangan khususnya pendaki gunung. Salah satu faktor penyebab adalah minimnya informasi yang tersedia mengenai Gunung ini. Selain itu terbatasnya akses untuk lokasi pendakian yang ideal merupakan faktor penyebab lainnya.
Gunung Lumut ini secara administrative termasuk dalam wilayah Kabupaten Morowali, akan tetapi akses termudah untuk memulai titik start pendakian dari wilayah kabupaten Tojo Una-una. Selain keindahan alam rimba belantara yang masih jarang tersentuh serta kekayaan aneka ragam satwa merupakan daya pikat yang dimiliki gunung lumut ditambah tantangan jalur pendakian yang belum pernah dibuka, merupakan tantangan yang sangat mengasyikan bagi para pengemar olahraga dan kegiatan pendakian gunung.
Itulah data yang kami ketahui tentang Gunung Lumut , Semoga ada manfaatnta, makasih

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gunung Nti 2345 mdpl

Gunung Nti atau “Bulu Nti” dalam bahasa lokal setempat adalah salah satu gunung dari beberapa gugusan pegunungan yang membatasi sebelah barat Lembah Palu yang membujur arah utara selatan, gugusan pegunungan ini menjadi sumber beberapa aliran sungai yang menyuplai air untuk masyarakat di sekitar lembah Palu dan sekitarnya untuk lahan pertanian,objek wisata dan konsumsi air bersih.
Jika dilihat di peta topografhi, Gunung Nti memiliki puncak tertinggi (2345 mdpl) dari beberapa puncak gunung yang membujur di bagian barat lembah palu, pembukaan jalur pendakian ke gunung ini pertama kali dilakukan pada tahun 1994 oleh tim ekspedisi Mapala Sagarmatha yang mengambil titik start pendakian dari desa Bobo, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi.
Gunung ini merupakan salah satu dari sepuluh gunung tertinggi di Sulawesi Tengah, selain jalur desa Bobo Jalur alternative menuju puncak Bulu nti adalah Jalur Mantikole, yakni dimulai dari Desa Mantikole, Kecamatan Dolo Selatan. Kabupaten Sigi 24 kilometer sebelah selatan kota Palu. Jalur ini juga rintis oleh tim ekspedisi Mapala Sagarmatha di tahun 2004.
Di desa mantikole titik start untuk memulai pendakian berada di dekat lokasi pemandian mata air panas alami, oleh masyarakat lokal puncak gunung ini dinamai “Vobontombi”. Panorama alam sepanjang jalur pendakian ini sangat menakjubkan, lembah palu terlihat jelas dari sini, pada malam hari cahaya lampu kota palu bagaikan ribuan kunang-kunang yang beterbangan. Siang hari, aliran sungai palu yang berkelok dari dari arah selatan ke utara terlihat seperti ular raksasa.
Keindahan lainnya adalah menyaksikan budaya masyarakat setempat, komunitas lokal yang mendiami kawasan ini adalah komunitas “kaili Inde”. Sepanjang perjalanan hingga ketinggian tertentu kita masih dapat menyaksikan aktifitas keseharian mereka, beserta ragam budaya dan nilai local mereka. Mereka adalah komunitas peladang yang sangat mengandalkan kearifan local dalam memanfaatkan hasil alam.
Saat ini kebanyakan tim Pendaki, lebih memelih rute atau jalur mantikole. Untuk mencapai lokasi ini sangat mudah, dari pelabuhan laut pantoloan perjalanan anda lanjutkan ke terminal mamboro dengan menggunakan angkot, dari sini selanjutnya menuju terminal manonda, di terminal ini tersedia angkutan yang akan menuju desa mantikole. Bila dari pelabuhan udara, perjalanan bisa anda lanjutkan langsung menuju desa manonda dengan menngunakan jasa sewa mobil di bandara atau melanjutkan lebih dulu ke terminal manonda.
Itulah data yang kami punya tentang Gunung Nti , Semoga ada manfaatnya, makasih


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gunung Tinombala 2135 mdpl

Gunung Tinombala adalah salah satu puncak Gunung Di Sulawesi Tengah , adalah nama sebuah Puncak Gunung di Pegunungan Bosagong, gunung ini terletak di Desa Tinombala, Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong , Provinsi Sulawesi Tengah Jarak dari Parigi sekitar 200 km, sedangkan jarak dari Tolitoli sekitar 40 km.
Mohon Maaf data yang kami punya belum akurat, Silakan berikan Masukan Buat Gunung Ini

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gunung Mad 2545 mdpl

Gunung Mad 2545 Mdpl terletak di Kabupaten Poso Propinsi Sulawesi Tengah, pendakian ke gunung ini termasuk jarang,  padahal keindahan dan tantangan pendakian ke gunung ini cukup tinggi. Pendakian ke gunung Mad dimulai oleh Mapala Sagarmatha Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu pada Tahun 1999. Akses Kesana cukup dengan Menaiki kendaraan dari Bandara palu atau pelabuhan pantoloan Palu anda tingal melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus, sekitar 6 jam menuju Desa Pinedapa di Kecamatan Poso pesisir kabupaten Poso.
Rute pendakian gunung berketinggian 2535 mdpl ini termasuk panjang dibanding pendakian ke beberapa gunung lainnya di Sulteng, terlebih lagi bila dibandingkan dengan rute pendakian gunung di pulau Jawa, hal ini dikarenakan titik start pendakian di mulai dari desa pesisir yang ketinggiannya sekitar 10 m dpl. Selain itu posisi Gunung Mad yang di kelilingi oleh bukit dan barisan Pegunungan Balingara menambah panjang lintasan dan tingkat kesulitan.
Apalagi pendakian ke gunung ini pasca pembukaan jalur pendakian termasuk jarang, hal ini dikarenakan konflik yang melanda wilayah ini, seiring meredanya konflik komunitas di Poso pendakian kegunung ini mulai dilakukan lagi oleh para pendaki gunung. Karenanya pendakian ke gunung ini tidak hanya sekedar hiking saja melainkan sama dengan membuka jalur karena jalur yang ada terkadang sudah ditumbuhi semak dan pepohonan.
Salah satu pesona yang sangat luar biasa di gunung ini adalah Danau Tanamorambu yang terletak di ketinggian 2100 mdpl, ini mengingatkan kita pada Gunung Rinjani dengan danau Segara Anak. Namun di danau ini suasana alamiahnya sangat kental dikarenakan jarang didatangi oleh manusia.  Lokasi danau yang tidak jauh dari danau membuat lokasi danau ini bagus dijadikan lokasi beristirahat (camp) sebelum maupun sesudah Puncak. di puncak gunung ini terdapat tringulasi dan dari sini anda bisa menyaksikan keindahan teluk tomini atau lembah napu di kejauhan. Selamat menikmati
Gunung Mad 2545 Mdpl merupakan salah satu gunung dari beberapa gugusan gunung yang secara tidak langsung membagi atau menjadi pembatas antara wilayah Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah dengan ketinggia 2545 meter dpl dimana terdapat danau Tanamorambu pada ketinggian ± 2139 Mdpl.
Pendakian Gunung Mad di awali pada tahun 1998 oleh tim buka jalur anggota Mapala Sagarmatha, kemudian di bentuk lagi tim Expedisi pendakian Gunung Mad guna pembersian jalur tahun 1999, berselang 10 tahun Mapala Sagarmatha Fakultas Pertanian Universitas Tadulako kembali membetuk tim Ekspedisi atau tepatnya tahun 2009 tim tersebut dinamakan “ Tim Ekspedisi Pembersihan Jalur Dan Pemasangan Papan Informasi Gunung Mad 2009” dengan tetap mengacu pada rute pendakian pertama kali di bukanya jalur pendakian.sehinga menghasilkan informasi yang mungkin sangat berguna ketika teman-teman di luar sulawesi tengah mau melakukan pendakian ke Gunung mad
Berikut ini adalah definisi pos/tempat menginap pada jalur pendakian gunung mad.
  • Pos I : Koordinat LS  01 º 23′ 01″  BT 120º 35′ 08″
    Titik air 10 Meter. Vegetasi: Damar(Agatis alba), Rotan(Colamus sp) dll. Elevasi: ± 341 Mdpl. Pos Bayangan. Koordinat LS  01 º 23′ 05″ BT 120º 34′ 37″ Titik air 50 Meter. Vegetasi : Paku-pakuan, Rotan (Colamus sp), dll. Elevasi : ± 800 Mdpl.
  • Pos II : Koordinat
    LS  01 º 23′ 08″ BT 120º 34′ 12″ . Titik air tidak ada Vegetasi : Paku-pakuan,Rotan (Colamus sp), dll. Elevasi ± 1041 Mdpl. Pos Bayangan Koordinat LS  01 º 23′ 28″
    BT 120º 33′ 41″ . Titik air tidak ada Vegetasi : Damar (Agathis alba). Elevasi: ± 1200.
  • Pos III : Koordinat
    LS  01º 23′ 49″ BT 120º 32′ 57″  Titik air 100 Meter.Vegetasi : Damar (Agathis alba) Rotan (Colamus sp), dll.Elevasi : ± 1800 Mdpl  Pos Bayangan. Koordinat LS  01 º 24′ 04″  BT 120º 32′ 19″ . Titik air 10 Meter. Vegetasi: Paku-pakuan, Damar (Agathis alba) Pandan Hutan dll. Elevasi : ± 1600 Mdpl. Pos Bayangan Koordinat LS  01 º 23′ 42″
    BT 120º 31′ 49″. Titik air 15 Meter. Vegetasi : Paku-pakuan, Damar (Agathis alba),Rotan (Colamus sp), Pandan hutan dll. Elevasi : ± 1800 Mdpl.
  • Pos IV : Danau Tanamorambu. Koordinat LS  01 º 23′ 34″  BT 120º 31′ 31″ . Titik air 10 Meter. Vegetasi : Meranti (Shorea sp),Rotan (Colamus sp),Damar (Agathis alba) Pandan hutan, dll. Elevasi : ± 2139 Mdpl. Pos Bayangan Koordinat LS  01 º 24′ 18″  BT 120º 31′ 05″
    Titik air tidak ada. Vegetasi :Rotan (Colamus sp),Damar (Agathis alba), dll. Elevasi : ± 2100 Mdpl.
  • Pos V : Koordinat LS  01 º 25′ 02″  BT 120º 30′ 46″ . Titik air tidak ada. Vegetasi : Pohon-pohon santigi, Kalpataru, Kantung Semar (Nepenthes), dll. Elevasi :± 2321 Mdpl.
  • Puncak G. Mad : Koordinat LS  01 º 26′ 20″  BT 120º 30′ 30″ . Titik air tidak ada Vegetasi : Pohon-pohon santigi Elevasi :± 2545 Mdpl
Itulah beberapa data yang kami ketahui tentang Gunung Mad 2545 mdpl, semoga bermanfaat bagi kita semua. Makasih



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gunung Sojol 3025 mdpl

                                                                  Gunung Sojol

Gunung Sojol 3025 mdpl merupakan Gunung tertinggi di propinsi Sulawesi Tengah, Gunung dengan ketinggian mencapai 3025 mdpl (data peta Bakosurtanal) terletak di Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala, Kecamatan sojol berjarak 190 Km dan memakan waktu perjalanan delapan jam dari Palu Ibukota Propinsi Sulawesi Tengah. Para pendaki biasanya memulai pendakian dari salah satu desa di kaki gunung sojol yaitu desa Siboang, untuk mencapai Desa ini dari kota Palu bisa menggunakan  jasa angkutan umum dari terminal Mamboro palu dengan biaya Rp.100.000.
Seperti  umunya pendakian ke Gunung lainnya di Sulawesi Tengah, pendakian gunung sojol termasuk pendakian berat, hal ini dikarenakan panjangnya jalur/lintasan pendakian yang disebabkan titik strat pendakian yang dimulai dari bawah (-50 mdpl), berbeda dengan pendakian beberapa gunung dijawa yang titik start berkisar 500-100 mdpl.
Selain itu kondisi medan yang sangat alami juga menyulitkan para pendaki, pendakian ke Sojo bukan sebatas trekking atau hiking saja, jarangnya pendakian ke gunung ini menyebabkan setiap pendaki harus membuka/merintis jalur sendiri, termasuk menentukan arah lintasan yang akan ditempuh, ditambah dengan kondisi hutan tropis yang sangat rapat.
Dengan kondisi medan seperti diatas, kesiapan tim pendakian harus benar-benar matang, mulai dari perlengkapan navigasi, perbekalan hingga golok untuk merintis jalur. Beberapa kali pendakian yang dilakukan oleh beberapa tim pendaki baik dari sulteng maupun dari luar membutuhkan waktu pendakian berkisar antara 12-20 hari dilapangan. Dengan waktu tempuh sedemikian lama tentunya beban peralatan dan perbekalan semakin bertambah.
Untuk menggapai puncak Anda harus melalui perkampungan Suku Pedalaman, berhati-hatilah apabila berpapasan dengan mereka, terdapat 10 pos menuju puncak, Gunung Sojol Juga Mempunyai Hutan yang sangat rapat, di puncaknya terdapat Triangulasi yang terbuat dari beton setinggi 1 M.
Namun meski sedemikian berat, tentu para petualang sejati tak akan surut bahkan semakin tertantang untuk menjajal dan menikmati pesona pendakian ke Gung Sojol. Selamat mendaki
Itulah beberapa data yang kami ketahui tentang Gunung Sojol 3025 mdpl , semoga bermanfaat bagi kita semua. Makasih


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kota Misteri Wentira (PALU)

Mungkin nama ‘Wentira’ di kota-kota lain dianggap biasa, namun berbeda hal nya apabila nama ini di dengar oleh masyarakat yang berada di Pulau Sulawesi Tengah.
Wentira merupakan lokasi yang berada di Kebun Kopi (lintas Trans-Sulawesi). Wentira sendiri menurut beberapa kesaksian orang-orang yang mengaku pernah ke sana mengatakan kalau Wentira merupakan suatu kota yang sangat teramat indah dengan ciri khas warna kuning.
Namun yang sebenarnya sesuai dengan yang saya lihat langsung, Wentira sebenarnya hanya daerah berhutan lebat, jauh dari mana-mana, di antara Palu-Parigi, di lintas jalan yang disebut orang sebagai Trans-Sulawesi. Pohon-pohon raksasa tumbuh di pinggir jalan, dengan bentuk batang besar, putih, cenderung lurus, menjulang sangat tinggi seakan ingin menggapai langit. Batang pohon itu begitu lurus, dan baru di bagian sangat atas di ketinggian, tumbuh dahan dan cabangnya dengan daun-daun yang menjadi sangat kecil-kecil kalau dilihat dari bawah. Konon, tak ada seorang pun berani menebang pohon seperti itu.
Sebenarnya banyak sekali kesaksian-kesaksian dari orang-orant yang mengaku pernah jalan-jalan ke Wentira, misalnya salah satu contoh yang paling terbaru yang saya dengar adalah ada seseorang yang memesan sebuah mobil BMW i series warna kuning dengan memberikan alamat “WENTIRA”.
Dan hebohnya, yang memesan itu adalah “seorang pria tua” tanpa ada
keanehan sama sekali menurut sales promotion perusahaan tersebut.
lalu setelah di mobil tersebut di antar, ternyata tempat yang mereka datangi hanyalah hutan lebat.
Banyak juga warga di sekitar Wentira mengatakan, apabila ada kendaraan lewat daerah tersebut harus membunyikan klakson 3X agar perjalanan mereka lancar sampai tujuan.
Ada juga cerita yang lebih para dari kisah wentira : Suatu hari di Pulau kalimantan ada sebuah tebing yang penuh dengan sarang burung walet tetapi tak seorang pun yang bisa memanjatnya, pada suatu ketika ada seorang pemuda dengan santai memanjat tebing itu meski tampa pengaman, melihat aksi dari pemuda itu warga serompak terkejut ketika turun para warga datang bertanya kepada pemuda itu karna wajahnya agak asing di mata warga, ketika para penduduk bertanya dari mana dia berasal, lalu pemuda itu menjawab dengan lantang ” saya dari Kota Wentira Palu” tak lama kemudian pemuda itu hilang di kerumunan warga, (Cerita Pak Sappam SekolahQ), dari cerita di atas warga wentira juga sering berkelana dan mengembangkan kotanya dan menurut perkiraan kami Wentira telah berkembang sampai di Mamuju (sul-bar), Mekongga (sul-tra) dan bisa saja sampai di Kalimantan
Walaupun cerita ini seperti tak mungkin, namun saya sarankan agar kalian jalan-jalan untuk melihat langsung lokasi dari Wentira ini
Cerita mengenai keberadaa komunitas “jin” Uwentira beredar cukup santer di kalangan masyarakat Palu. Mendengar kata Uwentira atau Wentira, mereka merujuk pada cerita, kisah maupun mitos soal keberadaan komunitas yang tak kasat mata ini. Hanya sedikit orang yang bisa melihatnya bahkan bisa berkomunikasi dengan warga Uwentira yang sering muncul bahkan di pasar-pasar di Palu dan sekitarnya. Kawasan Wentira ini oleh kalangan paranormal di Indonesia, memang dikenal sebagai salah satu wilayah paling angker di seluruh pelosok nusantara
Demi menjawab rasa penasaran banyak pengunjung, saya ingin membagikan cerita 3 teman saya berikut ini. Kebetulan mereka saya kenal karena bertemu langsung.
1. Cerita Sulwan Dase
To Wentira (ditulis Uwentira), demikian masyarakat Palu menyebut komunitas ini. Terletak disebuah kawasan yang bernama Wentira. Orang Toraja kuno menyebutnya To Wae Ntira. Menurut beberapa kawan menceritakan pengalaman mereka saat bertemu dgn orang2 To Wentira. Katanya, kita seolah-olah terombang-ambing diantara dunia nyata dan dunia maya, rasionalitas, dan supranatural. Bingung bercampur takjub. Antara percaya dan tidak percaya.
Menurut mereka yang pernah ke “Kota Wentira”, kota itu sangat modern, dgn peradabana yang sangat luar biasa. Semua jenis kendaraan ada disana (termasuk MRT). Masyarakatnya makmur dan serba berada. Yang menjadi persoalan adalah, pintu masuk ke kota tsb. Hampir tak satu orang pun bisa menjelaskn secara pasti lokasi jalan masuk. beberapa menjelaskna bhw pintu masuk dgn kendaraan roda dua dan mobil adalah melalui sebuah jembatan beratap. Jembatan ini sebenarnya menjembatani sebuah sungai yg membentang. Secara logika, bila kita masuk ke ujung satu pastilah bisa tiba di ujung satunya. Namun keanehan terjadi. Kadang2 ketika sebuah mobil memasuki ujung jembatan, mobil itu tdk pernah lagi keluar di ujung satunya. Beberapa hari kemudian, barlah pengendara mobil itu bercerita bhw mereka baru saja pulang dari Kota Wentira, di mana segala sesuatunya ada disana.
Wow…persoalannya, di bagian mana dari jembatan itu yg menjadi pintu masuknya? Sebab mobil tsb ketika memasuki jembatan, menghilang begitu saja dari pandangan mata….Sewaktu saya bertanya kepada beberap kawan yg pernah kesana, mengatakan, tempat itu sangat luar biasa. Namun tdk ada lagi yg berani kesana…
2. Cerita LES Kala’tiku
Saya ingat suatu kejadian aneh yang saya dengar dari bapak saya sendiri. Waktu itu Bapak mempunyai proyek di daerah lokasi wentira. niatnya sih jalan2 di jembatan itu tapi pas memasuki mulut jembatan menurut teman proyeknya mobil truk yang pakai teman saya dan supirnya tiba2 hilang seakan2 di telan oleh jembatan itu. terus terang ini tidak masuk di akal tapi kenyataan terjadi. tapi sayang teman kantor sya ini tidak mau menceritakannya pak jadi jujur saya juga jadi penasaran dengan cerita teman saya yang katanya kota itu luar biasa modern. yah antara kenyataan dan fiksi….jadi bingung
3. Kesaksian PS Patandung
To wentira menurut orang Kaili (Suku asli di Sulteng) ada di sekitar kebun kopi ( Jl poros tawaeli – Toboli ) di jalan poros tersebut ada satu jembatan yang masih ada sampai sekarang. Konon katanya, masih buatan Belanda. Di sampingnya ada satu jembatan jembatan beton yang digunakan konon tahun 1980-an setiap kendaraan yg lewat wajib memberi kode lampu atau setidaknya klakson sebagai tanda permisi mau lewat.
Saya sudah beberapa kali melewati kawasan Kebun Kopi yang disebut-sebut dua teman terakhir ini. Kawasan ini dikenal cukup berat, menanjak dengan kemiringan tajam. Belum lagi sering terjadi longsong. Jembatan itu masih ada, dan bahkan sekarang ada sebuah tugu berwarna kuning bertuliskan NGAPA UWENTIRA. Ngapa dalam bahasa Kaili berarti Kampung,Negeri atau Kota. Uwentira berarti tidak kasat mata. Jadi NGAPA UWENTIA berarti Kota UWENTIRA.
Bagaimana ciri-ciri fisik warga Uwentira, apakah bedanya dengan manusia seperti kita? Nantikan kisah berikutnya.
Kisah Wentira : Kisah berikut agaknya sejalan dengan cerita yang saya dapatkan dari beberapa sumber di Palu maupun di luar Palu. Warga Wentira tidak punya garis pemisah diatas tengah bibir, seperti layaknya manusia normal.
Menurut keyakinan masyarakat setempat, yang disebut kawasan Wentira atau Uwentira adalah wilayah yang sekarang dikenal sebagai kawasan kebun kopi, di jalan Trans Sulawesi poros Sulawesi Selatan – Sulawesi Tengah. Di sekitar sana tidak ada pemukiman penduduk hanya pohon-pohon yang menjulang tinggi berwarna keputih-putihan ditandai dengan sebuah jembatan yang konon hanya orang yang mampu melihat hal-hal gaib-lah yang bisa melihat kalau ternyata jembatan itu juga merupakan pintu gerbang untuk masuk ke Kerajaan mistis Wentira.
Seseorang, dengan identitas seleb_celebes
memposting cerita ini di sebuah forum. Berikut kisahnya.
Untuk masuk ke Wentira, tidak boleh sembarangan, hanya yang dikehendaki dan diizinkan oleh penghuni Wentira yang boleh masuk. Nah, paman teman saya ini termasuk orang yang diizinkan, karena dia melakukan ritual-ritual ditemani oleh orang2 pintar di sekitar daerah itu. Sementara kalau orang yang dikehendaki biasanya orang yang katanya kalau lewat tidak permisi (kulo nowon) dulu, lewat dengan sombongnya, dan biasanya yang seperti ini tidak pernah lagi kembali keluar. Pernah ada kejadian mobil melintas di tengah jembatan tetapi sebelum sampai diujung jembatan sudah keburu menghilang, kata penduduk skitar masuk kedalam Wentira.
Menurut cerita paman teman saya itu alam di dalam Wentira didominasi warna kuning keemasan dimana penghuninya hidup sangat sejahtera dan tidak ada yang miskin, kehidupan disana laiknya kehidupan normal, semua ada baik gedung, kendaraan dll tapi semuanya serba mewah.
Menurut cerita orang-orang di sekitar pegunungan Sulawesi Tengah yang katanya juga masuk kedalam area Wentira, kadang-kadang ada penghuni Wentira yang keluar untuk berbelanja di pasar-pasar tradisional, ciri-cirinya yang utama adalah tidak ada garis pemisah diatas tengah bibir seperti layaknya manusia normal, kalau mereka muncul tetap dilayani tetapi tidak ada yang berani mengganggu.
Sumber:http://www.bismania.com
WENTIRA
SESEORANG yang mengaku baru pulang dari tanah paling suci tiba-tiba muncul di kantor Andy. Dengan tutur kata memikat tiada tara yang membuat semua lawan bicara kehilangan kata-kata, ia meminta Andy untuk mengunjungi Wentira, daerah yang dipastikan bakal membuatnya jatuh cinta.
Anda boleh percaya atau tidak, tetapi hampir semua orang di wilayah Palu, Parigi, termasuk kabupaten baru bernama Parimot (Parigi Motong), tempat dalam lintas daerah-daerah tersebut Wentira berada, percaya bahwa kisah ini benar-benar terjadi. Mereka percaya, Wentira, daerah paling wingit di wilayah setempat -sebagaimana beberapa kali pernah terjadi- lagi-lagi mengirimkan makhluknya muncul dari alam maya, dan kali ini yang disatroni rupanya Andy, seorang arsitek, urban designer atau perencana kota yang dikenal dengan proyek-proyeknya yang modern.
Wentira sebenarnya hanya daerah berhutan lebat, jauh dari mana-mana, di antara Palu-Parigi, di lintas jalan yang disebut orang sebagai Trans-Sulawesi. Pohon-pohon raksasa tumbuh di pinggir jalan, dengan bentuk batang besar, putih, cenderung lurus, menjulang sangat tinggi seakan ingin menggapai langit. Batang pohon itu begitu lurus, dan baru di bagian sangat atas di ketinggian, tumbuh dahan dan cabangnya dengan daun-daun yang menjadi sangat kecil-kecil kalau dilihat dari bawah. Konon, tak ada seorang pun berani menebang pohon seperti itu.
Di antara kesenyapan hutan, rimbunnya semak-semak di pinggir jalan, terdapat jembatan tak seberapa besar. Persis jembatan berikut jurang dan ngarai tajam di sekitar situlah dipercaya orang sebagai “pusat Wentira”, negeri jin dan para lelembut, yang lewat berbagai cerita, dikatakan penghuninya sering keluar dari dunia mayanya, masuk dan menyatu dalam kehidupan manusia sehari-hari.
“Wentira…” Orang terkesiap ketika Andy menunjukkan kartu nama, yang memang tertulis “Wentira” sebagai alamat si empunya nama. Semua orang yang mengenal Wentira termangu-mangu, merinding mendengar cerita Andy yang begitu yakin, bahwa dia bukan saja berhubungan langsung dengan orang yang mengaku dari Wentira, tetapi beberapa kali ia mengunjung Wentira, tinggal di sana beberapa waktu, bahkan telah menyelesaikan proyek yang tiada terkira artinya baginya.
“Tahukah Mas Andy apa itu Wentira?”
“Ya, saya tidak mengira bahwa di Palu ada daerah seramai dan semodern itu,” kata Andy.
Mati, Mas Andy telah percaya pada eksistensi dunia maya sebagai benar-benar ada, tangible seperti kartu nama yang dipegangnya. Lanjut Andy, seperti mimpi, “Tak ada dalam bayangan saya, bahwa saya bakal bisa menjumpai kota abad 21 seperti Paris-La Defense di situ. Taman kotanya mengingatkan saya pada Parc Culturel Urbain de la Villette, dengan monumen berupa tangga merah melingkar yang oleh orang sana disebut Folies. Sejarah masa depan arsitektur seakan telah dimulai dari situ, dalam bentuk arsitektur virtual, arsitektur maya, sesuatu yang hanya dimungkinkan perencanaannya setelah kemajuan proses komputer…”
Pendengarnya takjub, sekaligus makin tidak paham. Mereka geleng-geleng kepala. “Anak ini benar-benar telah dibawa jin ke Wentira…”
BEGITULAH, konon orang yang mengaku baru pulang dari tanah paling suci tadi, meminta Andy untuk datang ke Wentira, untuk membangunkan rumah baru baginya.
“Saya tidak pernah membangun rumah tinggal pribadi Pak…,” kata Andy sopan, menolak secara halus tawaran orang itu.
“Tapi Pak Andy arsitek?”
“Ya, tetapi kegiatan saya lebih banyak pada perencanaan kota,” ujarnya. Ia ingin menerangkan lebih lanjut, bahwa dia adalah urban designer, dengan proyek-proyek begitu luas lingkupnya, dari penataan kembali ruang kumuh bagi masyarakat miskin sampai pembangunan kota modern untuk lokasi perkantoran dan bangunan-bangunan komersial, tetapi ia pikir itu semua kurang ada gunanya.
Yang diajaknya bicara, tersenyum arif. “Kalau begitu tidak apa-apa. Pak Andy tidak perlu merasa punya beban atas permintaan saya. Saya selalu merasa, bisa berkenalan dengan seseorang saja sudah suatu berkah, melebihi apa saja, apalagi hanya dibanding rumah. Oleh karenanya saya akan mengundang Pak Andy ke Wentira saja. Nanti seseorang akan menyediakan tiket. Pak Andy bisa berangkat kapan saja, pokoknya tinggal beri tahu kami, dan nanti kami akan menjemput di airport. Belum pernah kan, ke Wentira? Anggaplah ini hanya ajakan berpiknik dan berteman, tidak ada yang lain…,” ucap tamunya santun.
Andy yang halus perasaannya, tidak berkutik. Dia tarmangu-mangu memandang tamunya yang datang seperti angin, dan berlalu sebagai angin pula. Langkahnya begitu ringan seperti rase terbang. Bau tubuh yang ditinggalkannya adalah wangi hutan ketika dunia -dalam bahasa Andy sendiri-masih terjaga oleh matriks pusat-pusat kosmos yang sakral. Ia teringat aurora alam yang membesarkan dirinya, berupa candi-candi yang sebenarnya merupakan Mehru -pusat kosmos yang merupakan sumbu bumi yang menjulang ke atas menggapai surga tertinggi. Pesan hidup seperti itulah yang telah membawanya menjadi seorang arsitek, yang urusannya kemudian bukan membangun rumah, melainkan ingin membawa manusia menuju ke kemuliannya lewat lingkungan yang terjaga keseimbangan kosmosnya.
Mendadak dia menangkap suatu hawa yang seakan menyedotnya untuk segera hadir di Wentira. Entah nyata atau tidak ini semua, ia sendiri merasa datang ke Wentira dengan naik pesawat dengan tiket yang sudah disediakan, dan di airport sudah tersedia mobil bagus barikut sopir menjemputnya.
Pengalaman berikutnya dirasakannya sebagai mimpi. Ia nyaris tak mempercayai penglihatannya, bahwa Wentira adalah daerah ultra modern yang padanannya hanya bisa dia dapat pada referensi baik ketika ia sekolah mengenai sejarah urban dan desain di Wisconsin, Amerika, ataupun pada perencanaan urban dan regional di Glasgow, Inggris.
Dia melihat piramid kaca dengan konstruksi besi yang dibangun dengan berani dan manis, sebagai bagian pintu masuk dari bangunan besar yang kata si sopir, tempat menyimpan barang-barang berharga, dari patung Medusa karya Gericault, sampai ke maket sebuah museum di Berlin karya Daniel Libeskind yang merupakan tonggak bangunan paska-modernisme. Seketika Andy merasa kecil, dan menyesali belaka atas impresi yang hendak ia tunjukkan pada tamu yang telah mengundangnya ke Wentira ini.
“Siapa sebenarnya dia? Dan daerah apa pula ini?” kata Andy dalam hati.
Tempat tinggal orang yang mengundangnya itu sendiri berupa bangunan dengan facade boleh dikata terdiri hanya dari tiga elemen: kaca, besi, dan sesuatu yang serba putih, entah apa materinya, ia kurang mengenalinya. Sepintas ia teringat Georges Pompidou Centre di Paris. “Semua bentuk ini mengambil primary form. Ia mengonsepkan bangunan ini dalam era modernisme,” ucap Andy, lagi-lagi hanya dalam hati. Ia mengamati segalanya dengan gumun. Bisiknya, “Benar, primary form. Yang ada hanya bentuk kotak-kotak seperti lukisan Picasso, serta warna-warna dasar seperti dipakai Mondrian.”
Pikirannya masih melayang ke mana-mana, ketika dia dikejutkan oleh sambutan tuan rumah yang luar biasa hangat.
“Sampai juga kan, di sini. Jangan merasa sebagai tamu, dan jangan sungkan untuk menunjuk atau melakukan apa saja yang Pak Andy suka,” kata si tuan rumah. Di rumah yang seperti “miniatur Georges Pompidou Centre’ ini rupanya tinggal keluarga besar. Tuan rumah mengenalkan istri, anak, saudara istri, keponakan, dan lain-lain yang sulit diingat Andy satu-persatu. Yang jelas, wajah mereka tampan-tampan dan cantik-cantik.
Ia dijamu berbagai makanan, yang katanya merupakan makanan khas setempat. Ada sup sumsum sapi yang bernama kaledo, minuman yang sangat mengesankan rasanya, disajikan dalam keadaan hangat, bernama saraba, dan lain-lain. Belum lagi lobsternya, yang terasa tak ada duanya. Benar-benar santapan raja. Berangsur-angsur Andy merasa betah. Ada proses sedemikian rupa yang tidak dia pahami, dimana dia kemudian merasa seperti di rumah sendiri.
Pagi hari, seiring sarapan, kepadanya disajikan juice buah-buahan seperti wortel, jeruk, yang kesegaran buah-buahannya lagi-lagi mengingatkannya ketika dia bersekolah di Amerika dan Inggris. Akhirnya, dia tak bertanya-tanya lagi, di mana dia ini sebenarnya. Ia hanya tahu, ini Wentira -sebuah daerah ultra modern yang untuk sebagian orang barangkali hanya dianggap mimpi. Dia menerima Wentira dengan segenap jiwa, menerimanya sebagaimana adanya…
DUNIA wadag manusia dan dunia maya entah alam mana, gagasan paling scientific dan mimpi, bertaut-taut menjadi satu. Para staf dan pegawainya di kantor agak heran setiap kali “bos”-nya itu memberi briefing mengenai proyek di Wentira. Tidak seperti pada proyek-proyek yang lain, setiap kali bicara mengenai Wentira, si bos berubah menjadi pendongeng, dengan dongeng yang memukau. Sampai-sampai, staf andalannya, arsitek wanita paling cantik sekantor, mengaku terbawa mimpi tentang Wentira.
“Pak, saya ingin ikut ke Wentira, menginap di sana,” kata staf tersebut.
“Hush…,” Andy menukas.
Sekian waktu kemudian proyek tersebut terselesaikan. Ketika ia menyerahkan bangunan yang telah selesai kepada pemesannya, sebenarnya Andy masih ditahan untuk tidak meninggalkan Wentira. Diam-diam, keluarga besar itu ingin menjodohkan Andy dengan putri setempat, salah satu kerabat mereka, yang belum menikah.
“Dia cantik, seperti bintang film Maggie Cheung,” katanya. “Namun saya tidak tertarik, karena wanita semacam itu terkesan galak di mata saya. Suka menggampar, menyiram air ke muka orang, bahkan seperti dalam film, diceritakan dia hendak membunuh raja. Saya tidak suka wanita yang galak. Saya mencari wanita yang romantis…,” kenang Andy sambil tertawa.
“Untung Mas Andy tidak mau dijodohkan di situ. Kalau mau, Mas Andy tidak akan pernah kembali ke dunia nyata,” komentar orang yang mendengar ceritanya.
Semua orang menganggap, dunia yang diceritakan Andy adalah dunia gaib, dunia alam maya yang tidak ada di dunia nyata. Sebaliknya, Andy percaya sepenuhnya, bahwa Wentira adalah dunia nyata, bahkan sampai “Maggie Cheung” tadi pun benar-benar ada…



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MATERI DASAR SURVIVAL

Dalam melakukan perjalanan Alam terbuka, seorang Petualang perlu membekali diri dengan pengetahuan SURVIVAL. Survival berasal dari kata survive yang berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan tertentu .dalam hal ini mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis. Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk.
Mengapa Ada Survival ?

Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain : Keadaan alam (cuaca dan medan), Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan), Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan), Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.
Dalam keadan tersebut ada beberapa faktor yang menetukan seorang Survivor mampu bertahan atau tidak., antara lain : mental ,kurang lebih 80% kesiapan kita dalm survival terletak dari kesiapan mental kita.

Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
• Keadaan alam (cuaca dan medan)
• Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
• Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.

Definisi Survival
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet

Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tsb, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah “STOP” yang artinya :
S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan

Kebutuhan survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor
1. Sikap mental
- Semangat untuk tetap hidup
- Kepercayaan diri
- Akal sehat
- Disiplin dan rencana matang
- Kemampuan belajar dari pengalaman

2. Pengetahuan
- Cara membuat bivak
- Cara memperoleh air
- Cara mendapatkan makanan
- Cara membuat api
- Pengetahuan orientasi medan
- Cara mengatasi gangguan binatang
- Cara mencari pertolongan

3. Pengalaman dan latihan
- Latihan mengidentifikasikan tanaman
- Latihan membuat trap, dll

4. Peralatan
- Kotak survival
- Pisau jungle , dll

5. Kemauan belajar
Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :
• Mengkoordinasi anggota
• Melakukan pertolongan pertama
• Melihat kemampuan anggota
• Mengadakan orientasi medan
• Mengadakan penjatahan makanan
• Membuat rencana dan pembagian tugas
• Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar
• Membuat jejak dan perhatian
• Mendapatkan pertolongan

Bahaya-bahaya dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
1. Ketegangan dan panik
Pencegahan :
- Sering berlatih
- Berpikir positif dan optimis
- Persiapan fisik dan mental

2. Matahari / panas
- Kelelahan panas
- Kejang panas
- Sengatan panas

Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
- Penyakit akut/kronis
- Baru sembuh dari penyakit
- Demam
- Baru memperoleh vaksinasi
- Kurang tidur
- Kelelahan
- Terlalu gemuk
- Penyakit kulit yang merata
- Pernah mengalami sengatan udara panas
- Minum alkohol
- Dehidrasi

Pencegahan keadaan panas :
- Aklimitasi
- Persedian air
- Mengurangi aktivitas
- Garam dapur
- Pakaian :
- Longgar
- Lengan panjang
- Celana pendek
- Kaos oblong

3. Serangan penyakit
- Demam
- Disentri
- Typus
- Malaria

4. Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah
Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang
Banyak berlatih

5. Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang
mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan : Air garam di minum
Minum air sabun mandi panas
Minum teh pekat
Di tohok anak tekaknya

6. Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori
Membatasi kegiatan

7. Kelaparan
8. Lecet
9. Kedinginan
Untuk penurunan suhu tubuh 30° C bisa menyebabkan kematian
Membuat Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin
Macam :
a. Shelter asli alam
Gua : Bukan tempat persembunyian binatang
Tidak ada gas beracun
Tidak mudah longsor
b. Shelter buatan dari alam
c. Shelter buatan
Syarat bivak :
Hindari daerah aliran air
Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
Bukan sarang nyamuk/serangga
Bahan kuat
Jangan terlalu merusak alam sekitar
Terlindung langsung dari angin
Mengatasi Gangguan Binatang
a. Nyamuk
• Obat nyamuk, autan, dll
• Bunga kluwih dibakar
• Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk
• Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
b. Laron
• Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
c. Lebah
Apabila disengat lebah :
• Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
• Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
• Jangan dipijit-pijit
• Tempelkan pecahan genting panas di atas luka
d. Lintah
Apabila digigit lintah :
• Teteskan air tembakau pada lintahnya
• Taburkan garam di atas lintahnya
• Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
• Taburkan abu rokok di atas lintahnya
e. Semut
• Gosokkan obat gosok pada luka gigitan
• Letakkan cabe merah pada jalan semut
• Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
f. Kalajengking dan lipan
• Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
• Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
• Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
• Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
• Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan
g. Ular
Pembahasan lebih lanjut dalam materi EMC
Membuat Perangkap (Trap)
Macam-macam trap :
• Perangkap model menggantung
• Perangkap tali sederhana
• Perangkap lubang jerat
• Perangkap menimpa
• Apace foot share
Bahan :
• tali/kawat
• Umpan
• Batang kayu
• Cabang pohon
Membaca Jejak
Jenis :
• Jejak buatan : dibuat oleh manusia
• Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan
Jejak alami biasanya menyatakan tentang :
• Jenis binatang yang lewat
• Arah gerak binatang
• Besar kecilnya binatang
• Cepat lambatnya gerak binatang
Membaca jejak alami dapat diketahui dari :
• Kotoran yang tersisa
• Pohon atau ranting yang patah
• Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput

Air
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 – 5 hari saja tanpa air.
Air yang tidak perlu dimurnikan :
1. Hujan
Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan
2. Dari tanaman rambat/rotan
Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
3. Dari tanaman
Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
1. Air sungai besar
2. Air sungai tergenang
3. Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)
4. Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
5. Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan

Makanan
Patokan memilih makanan :
• Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
• Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
• Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
• Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
• Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam Hubungan air dan makanan
• Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
• Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
• Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak

Tumbuhan yang dapat dimakan
Dari batangnya :
• Batang pohon pisang (putihnya)
• Bambu yang masih muda (rebung)
• Pakis dalamnya berwarna putih
• Sagu dalamnya berwarna putih
• Tebu
Dari daunnya :
• Selada air
• Rasamala (yang masih muda)
• Daun mlinjo
• Singkong
Akar dan umbinya :
• Ubi jalar, talas, singkong
Buahnya :
• Arbei, asam jawa, juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
• Jamur merang, jamur kayu
Ciri-ciri jamur beracun :
• Mempunyai warna mencolok
• Baunya tidak sedap
• Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
• Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
• Bila diraba mudah hancur
• Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
• Tumbuh dari kotoran hewan
• Mengeluarkan getah putih
Binatang yang bisa dimakan
• Belalang
• Jangkrik
• Tempayak putih (gendon)
• Cacing
• Jenis burung
• Laron
• Lebah , larva, madu
• Siput
• Kadal : bagian belakang dan ekor
• Katak hijau
• Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya
• Binatang besar lainnya
Binatang yang tidak bisa dimakan
• Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
• Mengandung racun : penyu laut
• Mengandung bau yang khas : sigung

Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.
1. Dengan lensa / Kaca pembesar
Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
2. Gesekan kayu dengan kayu.
Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
3. Busur dan gurdi
Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.
Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren

Survival kit
Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :
• Perlengkapan memancing
• Pisau
• Tali kecil
• Senter
• Cermin suryakanta, cermin kecil
• Peluit
• Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
• Tablet garam, norit
• Obat-obatan pribadi
• Jarum + benang + peniti
• dll


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gunung Nokilalaki 2535 mdpl

Gunung Nokilalaki 2535 MDPL
Gunung Nokilalaki dengan ketinggian 2535 mdpl, merupakan salah satu tujuan pendakian yang cukup popular di Sulawesi Tengah. Selain jalur pendakian yang baik, keindahan alam dan kekayaan flora fauna di kawasan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan yang menggemari aktifitas alam bebas. Nokilalaki terletak di kecamatan Palolo kabupaten Sigi, atau berada di sebelah timur kota Palu, dapat di capai dengan dengan kendaraan selama 45 menit dari Kota Palu. Gunung ini berada dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu.
Sepanjang jalur pendakian menuju puncaknya anda akan melalui hutan tropis dengan pepohonan yang lebat, sumber air terdapat hampir di sepanjang jalur. Di sepanjang jalur pendakian terdapat tiga lokasi shelter yang bisa digunakan sebagai tempat menginap para pendaki.
Di gunung ini ada beberapa alternatif jalur, namun yang umum digunakan para pendaki adalah jalur pendakian daari desa Tongoa kecamatan Palolo. Dari desa yang berada di ketinggian 200 meter dari permukaan laut inilah pintu masuk yang bagus ke gunung Nokilalaki.
Pendakian kegunung ini memakan waktu 3 hingga 4 hari perjalanan normal dan santai. Kondisi medan juga cukup bervariasi dari landai, menanjak hingga cukup terjal, namun kondisi hutan dan suasana alami akan mengurangi kelelahan anda selama mendaki di gunung ini.
Data-data :
Gunung Nokilalaki mempunyai ketinggian 2.535 Mdlp, berada di kec. Palolo, Desa Tongoa, Kab. Sigi Biromaru, Sulawesi Tengah yang berjarak lebih kurang 62 Km dari kota Palu ibu kota Sulawesi Tengah. Flora yang terkenal yaitu Ekualiptus dan Rotan, sedangkan faunanya adalah Anoa, Kupu-kupu, Monyet dan berbagai jenis burung.
Pencapain ke Gunung Nokilalaki :  Dari pelabuhan Pantoloan naek bis menuju terminal Mamboro Palu. Kemudian perjalanan dari terminal Mamboro Palu naek bis lagi ke terminal Petobo (SigiBiromaru), di sini anda dapat menyewa kendaraan seperti mobil, taxi, atau ojek yang akan mengantar anda langsung ke kaki gunung Nokilalaki (Desa Tongoa).
Keadaan jalur tiap pos :
KAKI GUNUNG – POS (SALTER) 1:
Jalur menuju pos 1 melalui hutan rapat dengan jalan yang cukup licin karena lumut, di sepanjang jalan terdapat sawah dari warga – warga yang tinggal di sekitar kaki gunung, juga terdengar aliran air yang mengalir, perjalanan ke pos 1 memakan waktu sekitar 1 jam. Keadaan di pos 1 atau salter 1 terdapat sebuah basecamp yang khusus di buat untuk para pendaki yang ingin menginap semalam di pos 1.
KET POS1 :
ketinggian : 322 mdpl
Suhu : 33 sampai 30 derajat celcius
Air : sungai deras.  POS 1 – POS 2:
Perjalanan ke pos 2 di lalui dengan jalur yang agak sulit karena kurangnya Stringline, tanjakan yang terjal, dan menelusuri sungai kecil sampai sekitar 1500 meter, dari sini mulai menjauhi sungai dengan menerobos hutan. Berjalan melalui sela – sela pohon dan rotan, kemudian tiba di pos 2 dalam waktu 6 – 7 jam. di sini anda dapat menginap semalam jika di perlukan.
KET POS 2 :
Ketinggian : 1852 mdpl
Suhu : 28 sampai 26 derajat celcius / 24 celcius (jika hujan)
Air : sungai kecil (mulai menipis)
POS 2 – POS 3:
Dari pos 2 ke pos 3 memakan waktu sekitar 2 jam. keadaan jalurnya membingungkan karena kurangnya StringLine dan banyak terdapat jalur setapak yang bercabang – cabang. Saran saya jika anda masih pertama kali mendaki gunung ini gunakanlah Gaek (pemandu). Dari Pos 3 jika cuaca cerah kita dapat melihat panorama alam yaitu Danau Lindu yang berada di balik gunung Nokilalaki tepatnya di kecamatan Kulawi Kab. Donggala.
KET POS 3 :
Ketinggian : 2044 mdpl
Suhu : 25 sampai 24 derajat celcius
Air : tidak ada.
POS 3 – PUNCAK:
Dari pos 3 perjalanan ke puncak melalui punggung gunung dan sesekali terdapat tanjakan yang terjal. namun keadaan jalurnya sangat jelas terlihat. Dan sepanjang perjalanan kita dapat mendengar suara – suara Anoa, dan beberapa monyet yang menemani perjalanan. perjalanan di tempuh Selama kurang lebih 3-4 jam sebelum kita menggapai puncak Gunung Nokilalaki. keadaan di puncak gunung sangat lembab dan terdapat sebuah tugu yang menandakan titik tertinggi gunung Nokilalaki.
KET PUNCAK :
Ketinggian : 2535 mdpl
Suhu : 24 sampai 22 derajat celcius
Air : tidak ada
Waktu yang di habiskan dari Puncak ke kaki gunung sekitar 8 jam, dari kaki gunung berjalan kembali ke jalan raya tempat untuk menunggu angkot kembali ke Palu. jika ingin istirahat sejenak di kaki gunung terdapat sebuah warung makan.
ada baiknya sebelum mendaki dan setelah melakukan pendakian melapor pada pos penjaga kehutanan yang berada di kaki gunung.
Perjalanan dari kaki gunung langsung ke palu di tempuh sekitar 2 jam.
NB : 
  • mobil dari desa Tongoa ke Palu agak sulit. sehingga kadang kita harus menginap lagi di kaki gunung sembari tunggu mobil yang lewat.
  • setiap tanggal 17 agustus di adakan upacara pengibaran bendera merah putih di puncak gunung. oleh KPA, MAPALA, dan SISPALA se-sulawesi tengah.
Itulah data yang kami punya tentang Gunung Nokilalaki 2535 mdpl , semoga ada manfaatnya, makasih


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS